Friday, January 21, 2011

Ramires: Kuli Bangunan Dan Main Bola

Setiap kali melihat skuad Chelsea bertanding tentu kita akan melihat satu sosok pemain yang bertipikal pekerja keras, ulet dan pantang menyerah. Pemain tersebut adalah Ramires. Pemuda brazil yang didatangkan ke Chelsea dan menjadi salah satu tulang punggung team sekarang. Chelsea telah mendapatkan tukang batu. Dan, dia akan menjadi andalan "The Blues" dalam mengarungi kompetisi 2010-11. Dia tak lain adalah Ramires, pemain asal Brasil yang dibeli dari klub benfica dengan harga 18 pounds (sekitar Rp 251,7 miliar).

Pekerja keras, punya teknik tinggi, juga pintar beradaptasi. Itu kelebihan Ramires. Dan, dia tetap berpinsip terus bekerja keras sebagai moto hidupnya.

"Aku akan terus bekerja keras," katanya.

Pemain berumur 23 tahun itu juga bisa bermain di beberapa posisi. Namun, pelatih Chelsea, Carlo Ancelotti, kemungkinan akan menempatkannya sebagai gelandang kanan.

"Aku tak punya posisi favorit. Aku biasa bermain sebagai gelandang tengah. Tapi, aki dimainkan sebagai sayap kanan di Benfica. Aku siap dimainkan di mana saja," kata Ramires.

Bekerja keras sudah menjadi bagian dari hidupnya. Berasal dari keluarga miskin, dia sudah bekerja sejak umur 16 sampai 17 tahun untuk membantu ekonomi keluarga. Seusai bekerja, dia baru datang ke tempat latihan. Namun, dia tetap bisa mengembangkan bakatnya sebagai pemain bola.

Dia pernah bekerja sebagai kuli bangunan di Barra do Pirai, Rio de Janeiro, kampung halamannya. Dia bekerja selama delapan jam per hari, kemudian pergi ke lapangan untuk berlatih. Dia hanya dibayar 30 pounds (sekitar Rp 419,6 ribu) setiap 15 hari.

"Aku melakukan pekerjaan itu selama enam atau tujuh bulan. Aku harus membantu ekonomi keluarga," kenang Ramires.

Dia tak menyesal pernah susah. Pengalaman masa remajanya justru memberi banyak pelajaran kepadanya. "Pengalaman itu ikut membangun karakterku hingga kini," ujarnya.

Ketika bermain di Cruzeiro, di Brasil, Ramires juga langsung mendapat perhatian khusus oleh publik. Dia gelandang pekerja keras yang tak lelah mengejar bola, tapi punya teknik tinggi. Karena karakternya itu, dia dijuluki "Queniano Azul" atau "Blue Kenyan". Terjemahan bebasnya adalah orang Kenya biru.

Dan, kini dia menjadi bagian dari pasukan "Si Biru" Chelsea. Dengan kerja kerasnya, Chelsea berharap akan memiliki tim lebih baik.

No comments:

Post a Comment