Monday, April 25, 2011

WIEL COERVER: Peletak Fondasi Pembinaan Sepak Bola Indonesia

WIEL COERVER
WIEL COERVER: Peletak Fondasi Pembinaan Sepak Bola Indonesia. Berpulangnya Wiel Coerver pada Jumat (22/4) dalam usia 86 tahun di Kerkrade, Belanda, karena sakit radang paru-paru merupakan kehilangan besar bagi dunia sepak bola. Tak terkecuali untuk sepak bola Indonesia. Wiel Coerver, yang ternama berkat mahakarya Coerver Method itu, pernah melatih timnas Indonesia di era 70-an.

Ketua Umum PSSI saat itu, Bardosono, terpincut dengan prestasi Coerver yang baru saja membawa Feyernoord menjuarai Piala UEFA 1974. Kesempatan tur Feyernoord ke Indonesia dimanfaatkan Bardosono dengan melobi Coerver agar bersedia menangani timnas.

Wiel Coerver lantas diberi tugas meloloskan timnas Indonesia dari kualifikasi Olimpiade Montreal 1976. Tapi, sayang dalam laga puncak di Stadion Senayan, timnas kalah adu pinali dari Korea Utara 4-5.

Timnas memang gagal memenuhi target, tapi Coerver berhasil menegakkan fondasi baru dalam dunia persepakbolaan nasional saat itu.

Wiel Coerver merombak sistem pembinaan dan penanganan pemain timnas ke arah lebih modern, yang tampaknya tak begitu ramah untuk pengurus PSSI saat itu. Keberadaan diklat di Indonesia seperti Diklat Salatiga dan Diklat Ragunan merupakan salah satu hasil Coerver dalam hal pembinaan pemain.

"Dia memang pelatih keras da tak senang dengan orang-orang yang hanya mencari muka dari sepak bola," kata Andjas Asmara, pelatih timnas yang sempat menerima didikan Coerver.

Setelah gagal meloloskan timnas ke Olimpiade Montreal1976, Coerver pulang ke Belanda. Sebelum meninggalkan Indonesia, Coerver masih meninggalkan satu mimpi yang belum tercapai, yaitu penularan ilmunya kepada banyak pelatih di Tanah Air.

"Terlalu banyak pemain berbakat yang perlu dibina," kata Coerver kala itu. Coerver terakhir kali mengunjungi Indonesia pada 5 Agustus 2008. Kedatangannya untuk memenuhi undangan dari Madaniah Soccer Parent Association (MSPA) sekaligus membuat video metode kepelatihan.

"Sepak bola Indonesia punya banyak potensi sebab rakyatnya sangat banyak dan mayoritas gila sepak bola," ujar Coerver, yang saat itu masih terlihat bugar walau usianya tidak lagi muda.

Wiel Coerver bisa dibilang sebagai peletak dasar metode kepelatihan. Bahkan ia dijuluki sebagai Albert Einstein sepak bola. Metode Coerver yang dinilai sebagai sistem kepelatihan paling sukses di era sepak bola modern itu kini telah banyak diadopsi di berbagai akademi sepak bola di seluruh dunia.

Manchester United menjadi salah satu klub yang sukses memakai Metode Coerver untuk mencetak pemain. Dengan teknik ini, Coerver menegaskan bahwa tak hanya mereka yang punya bakat bisa menjadi pesepak bola handal. Pemain bagus juga bisa dihasilkan melalui program kepelatihan yang tepat secara terstruktur serta secara akademis, mulai dari dasar-dasar penguasaan bola, pergerakan satu lawan satu, hingga cara mencetak gol. Program ini terbukti berhasil mencetak pemain papan atas Eropa seperti Ruud van Nistelrooy, Arjen Robben, dan Cristiano Ronaldo.

Karya sang maestro tidak akan pernah dilupakan. Selamat jalan Meneer!


Nama Lengkap: Wiel Coerver
Lahir: Kerkrade, 3 Desember 1924
Karir Pelatih:
  • 1959-1965: PSV
  • 1965-1966: Rapid JC
  • 1966-1969: Sparta Rotterdam
  • 1970-1973: N.E.C
  • 1973-1975: Feyenoord Rotterdam
  • 1975-1976: Indonesia
  • 1976-1977: Go Ahead Eagles
Pernak-pernik: 
  • Pada musim 1974 Wiel Coerver mempersembahkan gelar Piala UEFA buat Feyenoord Rotterdam
  • Bintang Belanda di Piala Dunia 1998, Boudewijn Zenden, merupakan siswa binaan Wiel Coerver
  • Pelatih top kelas dunia, Jurgen Klinsmann dan Gerard Houllier, mengaku banyak belajar ilmu kepelatihan dari buku-buku Wiel Coerver.
  • Lewat laman pribadinnya www.coerver.com, Wiel Coerver membagikan ilmu kepelatihan kepada khalayak secara gratis. 
Berikut Video Metode  Coerver yang kesohor itu:


No comments:

Post a Comment