Madrid akan lebih dulu menjadi tamu pada leg pertama yang akan digelar pada 5 April mendatang. "Saya sangat bahagia bisa melawan mereka. Bukan karena pertandingan itu mudah, melainkan karena saya akan kembali ke London, ke stadion Inggris, dan saya bisa bertemu Harry. Saya bisa mengucapkan terima kasih kepadanya atas pekerjaan luar biasa yang telah dilakukannya bersama tim," jelas Mourinho.
"Saya meninggalkan Inggris pada musim 2007-08 dan 'Spurs' tidak tampil di Liga Champions. Mereka bahkan tidak bisa meraih kemenangan dalam enam pertandingan Premier League. Martin Jol (Pelatih Tottenham waktu itu) mengawal tugasnya dengan baik dan Harry melanjutkannya dengan cara yang menakjubkan. Saya sangat bahagia dengan hal itu. Dia teman saya, salah satu teman yang baik saat berada di Inggris," lanjutnya.
"Spurs" sukses melangkah ke perempat final dengan menyingkirkan AC Milan di babak 16 besar. Oleh karena itu, Mourinho menilai, "Spurs" di bawah kepelatihan Redknapp bukanlah lawan yang mudah dihadapi.
"Apa yang mereka lakukan sangat brilian. Mereka telah mengalahkan Inter Milan, kemudian mereka mengalahkan tim yang memenangi gelar Liga Champions terbanyak kedua, AC Milan, dan kini mereka melawan Real Madrid, yang telah memenangkan sembilan kali gelar Liga Champions," tukas Mourinho.
Pelatih asal Portugal itu menambahkan, "Laga ini cukup sulit. Saya tahu mentalitas tim Inggris, cara mereka bermain di kandang, dan karakter mereka yang bermain dengan segenap hati pada setiap pertandingannya. Mereka telah mengalahkan Inter, menyingkirkan Milan, dan tampil bagus di Premier League."
Mourinho juga tidak ingin sesumbar mengenai kemungkinan timnya melawan Barcelona di babak semifinal.
"Kemungkinan Madrid melawan Barca di semifinal sama halnya dengan Tottenham melawan Shaktar. Bukan sesuatu yang penting berbicara soal semifinal ketika Anda belum mengetahui siapa lawan yang akan Anda hadapi," tegasnya.
No comments:
Post a Comment