Showing posts with label Gubuk MP3. Show all posts
Showing posts with label Gubuk MP3. Show all posts

Thursday, February 24, 2011

Anggun C Sasmi: Sebuah Cerita Panjang

Dia dengan tepat memilih judul album terbarunya, satu kata yang menggambarkan posisinya kini sebagai artis: Elevation. Dia, Anggun (dulu orang mengenalnya sebagai Anggun C. Sasmi), memang telah mencapai titik yang letaknya lebih tinggi ketimbang yang sudah-sudah. Dan dia masih berpeluang untuk setiap saat mengambil titik itu sebagai posisi baru demi mengawali hal lain yang lebih maju--sesuatu yang telah dilakukannya beberapa kali sejak meninggalkan Indonesia sekitar 15 tahun lalu.

Coba simak album yang dirilis tahun lalu itu, yang di Jakarta masih bisa dijumpai berada di antara album-album lain yang lebih mutakhir di rak-rak toko. Lagu pembuka edisi Prancis yang berjudul J’ignorais tout, misalnya, bukan saja mengeset suasana album secara keseluruhan, tapi sekaligus juga menunjukkan bagaimana dia melompat ke wilayah musik yang berbeda sama sekali dengan apa yang sudah dia eksplorasi sebelumnya.

Berdurasi 4,25 menit, diawali bebunyian mirip bel dalam pola ostinato dan disusul keyboard yang meletakkan fondasi progresi akor, juga mood, lagu ini kental bermuatan beat yang segera mengesankan satu hal: bahwa Anggun kini sepenuhnya masuk ke wilayah R&B dan urban music--dengan elemen hip hop yang tersebar di sana-sini. Dia menyebut wilayah itu sebagai “dunia yang belum pernah saya jelajah”.

Elemen R&B dan urban, aliran musik yang identik dengan warga Afro-Amerika, sungguh mendominasi album yang diedarkan dalam tiga edisi--Prancis, Inggris, serta Indonesia dan Malaysia--itu. Anggun mengaku terilhami oleh Nelly Furtado, penyanyi/penulis lagu berdarah Portugal dari Kanada, yang dalam album terakhirnya (Loose) berhasil memadukan kekuatan dirinya sebagai penyanyi pop dengan keunggulan produser hip hop (Timbaland). Anggun tahu persis hal ini. Itu sebabnya, untuk album terbarunya, agar bisa menjelajahi wilayah yang juga baru, dia menggandeng Tefa dan Masta, dua produser hip hop di Prancis.

Walau demikian, perempuan 35 tahun yang kini berstatus ibu seorang anak itu menyatakan tak berniat menjadi semacam Nelly Furtado, atau beralih menjadi penyanyi R&B. Dia berpendirian, mencoba musik baru adalah tantangan. Dan keinginan untuk menjawab tantangan itu, katanya saat berada di Surabaya untuk tampil dalam salah satu rangkaian konsernya pada Agustus lalu, “Seolah terus menggelitik saya.”

Baginya, Elevation merupakan karya yang benar-benar baru sejak penggarapan di studio. Berbeda dengan album-album sebelumnya, dia masuk studio tanpa musisi--tak ada pianis, atau gitaris, untuk menulis lagu. “Kala itu,” katanya, “yang ada hanya satu unit komputer.” Komputer itu yang menyajikan aneka sampel, rekaman bebunyian yang bisa dimanipulasi dan digunakan sebagai instrumen atau rekaman bebunyian yang berbeda dalam suatu lagu.

Cara bekerja di studio yang seperti itu biasa disebut menulis lagu di “ruang dengan bebunyian yang dingin”. Kata “dingin” menunjuk pada kenyataan bahwa bebunyian instrumen dihasilkan bukan langsung dari instrumen.

Menurut Anggun, Tefa dan Masta pandai memancing suasana hati. Dengan itulah dia bisa menggali gagasan, memetik nada atau mereka-reka komposisi hanya dari contoh bebunyian dan atmosfer. Bersama mereka, dia tak berhenti di situ, melainkan juga memikirkan warna dan irama, serta berusaha mengisi ruang-ruang yang ada dalam komposisi dengan nada-nada yang memikat. “Inti dari semua itu adalah mengubah kebiasaan lama dan membuang sejumlah hal yang biasanya bersifat otomatis,” katanya.

Album Elevation boleh dibilang sebuah karya yang terpoles rapi, dengan materi yang ringan masuk ke telinga, dan beat-nya tak tertahankan. RFI Musique menyebutnya sebagai “eklektik... berada di antara atmosfer chanson dan urban”. Tapi, tentu saja, R&B dan urban bakal tak mudah diterima oleh mereka yang tak biasa, yang bisa saja merasa seperti mendengar... Mariah Carey, misalnya. Atau mereka yang mengenal Anggun pada periode setelah meninggalkan Indonesia, terutama dari Snow on the Sahara (1998) dan Chrysalis (2000).
***

Ketika baru memulai karier internasionalnya Anggun memang sangat dibantu oleh apa yang dia lakukan dalam dua album yang diproduseri Erick Benzi itu. Terutama dengan Snow on the Sahara, Anggun membubuhkan ke dalam lanskap penyanyi/penulis lagu perempuan elemen world music, yang boleh dibilang langka. Dengan Snow on the Sahara, hitnya yang sejudul dengan albumnya, dia mengukuhkan diri sebagai artis Asia pertama yang berhasil menembus Billboard Charts di Amerika Serikat dan artis Asia terlaris di luar Asia. Album Snow on the Sahara terjual lebih dari sejuta kopi di seluruh dunia.

Anggun bertemu dengan Benzi saat baru mulai tinggal di Paris, setelah meninggalkan London, Inggris, pada 1996--kota yang menjadi tujuannya begitu meninggalkan Indonesia dua tahun sebelumnya. Dia merasa Inggris bukan tempat yang tepat untuk memulai karier internasionalnya. Benzi adalah produser/penulis lagu yang antara lain pernah bekerja dengan Celine Dion. Berkat Benzi, yang terkesan akan kemampuannya dan lalu sepakat membantunya rekaman, Anggun bisa bergabung dengan Sony Music dan Columbia.

Pada Juni 1997, Anggun merilis album pertamanya dalam bahasa Prancis. Berjudul Au nom de la lune, album itu merupakan hasil eksperimen meleburkan elemen world music dengan pop, dengan elemen-elemen bebunyian romantis dan sensual. Ini berbeda dengan trademark Anggun ketika masih di Indonesia--seorang lady rocker dan tomboi. Benzi memang produser berkelas. Formulanya ternyata berhasil. Lagu La neige au Sahara melesat sebagai hit di Prancis dan Belgia; di Prancis lagu ini bahkan menjadi single yang paling kerap diputar di radio.

Album debut itulah yang lalu direkam ulang dalam bahasa Inggris dan dirilis menjadi Snow on the Sahara pada akhir 1997. Pemasarannya ke 33 negara dilakukan pada 1998. Dan seperti pada album aslinya, La neige au Sahara, yang diterjemahkan menjadi Snow on the Sahara, seketika menjadi hit di Asia dan Eropa; lagu yang sudah menjadi ciri khas Anggun ini masuk daftar 20 lagu paling sering diputar di negara-negara di mana album Snow on the Sahara dirilis.

Stephen Thomas Erlewine, yang menulis di Allmusic, menyebut Snow on the Sahara sebagai “album debut yang menjanjikan”, karena “dia (Anggun) memperlihatkan bakat yang kukuh”. Anggun, menurut dia, menunjukkan diri benar-benar bisa menyanyi dalam aneka gaya, mau balada, pop Latin, pop dansa, apa saja.

Selain beat etnis pada nomor Snow on the Sahara, elemen eksotis lain yang mengisi album itu adalah Oriental (lagu Over Their Walls), Bali (Selamanya), dan Timur Tengah (Dream of Me). Anggun bahkan menyisipkan lirik dalam bahasa Indonesia di beberapa lagu (misalnya On the Breath of an Angel). Memang mengejutkan bila tak banyak kritikus yang membahasnya, atau, kalaupun kebetulan masuk ke dalam radar mereka, apresiasinya cenderung underrated. Di kalangan penggemar Anggun, tak ada yang ragu menyebut Snow on the Sahara sebagai salah satu album luar biasa yang pernah dibuat.
***

Dengan formula yang berbeda, Anggun merilis Chrysalis pada 2000. Masih berkolaborasi dengan Benzi, album ini merupakan etalase dari ikhtiar untuk mencoba wilayah baru: di sini Anggun dan Benzi bereksperimen dengan pop elektronik, elemen-elemen ambient, juga R&B. Anggun ikut menulis sebagian besar lagu yang ada.

Melalui Chrysalis, dengan hit Still Reminds Me, Anggun kembali meraih sukses, walau tak sefenomenal Snow on the Sahara. Tapi, seperti sebelumnya pula, dia memilih meninggalkan formula yang sama untuk album berikutnya. Dia bahkan melepas Benzi dan memilih bekerja sama dengan beberapa produser sekaligus. Dirilis dalam bahasa Prancis pada Februari 2005, melalui Heben Music, label independen di bawah Sony BMG France dan Universal Music International, album berjudul Luminescence ini berhasil mencapai posisi teratas di daftar album terlaris.

Tapi lagi-lagi Anggun tak ingin berhenti di satu titik saja. Dari situlah Elevation masuk ke dalam diskografinya.

Dipilihnya elemen hip hop memang mengherankan, karena dalam suatu kesempatan Anggun menyatakan tak pernah merasa bisa berada di lingkungan itu. Toh, Anggun punya penjelasan. Dia mengatakan kesannya terhadap hip hop selama ini sebenarnya lebih didasarkan atas stereotipe, sesuatu yang berlatar ketidaktahuan, sesuatu yang tak beralasan sama sekali. Dia menepis dugaan bahwa dengan hip hop dia berniat memasuki pasar Amerika dengan produk yang tepat; Amerika sejauh ini memang belum menerimanya sebagaimana Eropa dan Asia. “Saya tak pernah memiliki American dream,” katanya.

Apa pun, empat album studio yang telah dia hasilkan--plus berbagai variasi edisinya, bergantung pada pasar mana yang hendak dibidik--sesungguhnya bisa dilihat sebagai tanda betapa dia tak berhenti bertransformasi. Dia memilih mengambil risiko, tanpa rasa takut, dengan memilih sesuatu yang berbeda dengan yang telah dilakukan sebelumnya. Baginya, kalau belum apa-apa sudah takut gagal, mustahil impian bisa tercapai.

Melihat tekad seperti itu, tak berlebihan bila penggemarnya, atau siapa pun yang berminat mengikuti perkembangan kariernya, yakin bahwa dia masih akan menghasilkan karya-karya yang selalu bebas dari batasan apa pun.

Download lagu lagunya anggun di bawah ini:
Anggun C Sasmi: Bayang Bayang Ilusi
Anggun C Sasmi: I'll Be Alright
Anggun C Sasmi: Snow In Sahara
Anggun C Sasmi: In Your Mind
Anggun C Sasmi: Mimpi
Anggun C Sasmi: Undress Me
Anggun C Sasmi: Yang Kutunggu
Anggun C Sasmi: Deep Blue See
Anggun C Sasmi: Open Your Heart
Anggun C Sasmi: Still Reminds Me

Sunday, February 13, 2011

Profil Band: GIGI

Grup Band Gigi resmi dibentuk pada tanggal 22 Maret 1994. Pada awalnya Grup Band ini terdiri atas Armand Maulana (vokalis), Thomas Ramdhan (bassis), Dewa Budjana (gitaris), Ronald Fristianto (drummer), dan Baron Arafat (gitaris). Nama "Gigi" sendiri muncul setelah para personilnya tertawa lebar mengomentari nama "Orang Utan" yang nyaris dijadikan nama band ini. Dengan latar belakang musik yang beda-beda, mereka menggabungkannya ke dalam satu musik yang menjadi ciri khas Gigi. Album perdana yang bertema "Angan" dilempar ke pasaran dengan dukungan dari Union Artist/Musica. Pada waktu itu Gigi belum membentuk suatu manajemen artis untuk mengelola kegiatan mereka sehingga untuk mempromosikan album perdana itu, mereka merilis dua single yang sekaligus video klip, yaitu Kuingin dan Angan. Tetapi kedua lagu andalan tersebut tidak banyak mendongkrak angka penjualan. Kurangnya promosi dan tidak adanya pengelolaan manajemen menjadi penyebab utama kegagalan album pertama group musik ini.
Akhirnya mereka membentuk Gigi Management supaya mereka menjadi lebih profesional. Album kedua "Dunia" terbilang sukses di pasaran. Dengan mengandalkan lagu unggulan pertama "Janji", yang terjual sekitar 400.000 copy serta meraih penghargaan sebagai "Kelompok Musik Terbaik". Pada saat ini manajeman Gigi terjadi keretakan dengan Baron. Video klip lagu andalan kedua "Nirwana" dibuat tanpa adanya Baron. Pada September 1995, Baron secara resmi keluar dari Group Band Gigi. Kemudian diikuti keluarnya Thomas dan Ronald yang bulan November 1996. Akhirnya Grup Band Gigi hanya tinggal berdua saja namun tetap berusaha bertahan dan merekrut Opet Alatas (bassis) dan Budhy Haryono drumer). Formasi baru ini memberi warna baru pada Gigi. Pada tahun 1997 mereka mengeluarkan album keempat yang bertema 2x2 dengan menggandeng sejumlah musisi kondang, lokal dan dunia, Antara lain Billy Sheehan (Mr. Big) yang menyumbang permainan basnya yang dahsyat pada lagu mereka (Cry Baby), dan Indra Lesmana juga ikut menyumbang dalam lagu "Tractor". Lagu andalan "Kurindukan" ternyata kurang direspon masyarakat. Keadaan ini tertolong sama dengan adanya tur 100 kota yang menampilkan duet Indra Lesmana dan Gilang Ramadhan sebagai pembukanya.
Sementara itu Thomas yang baru saja keluar dari rehabilitasi kembali ke Jakarta untuk mulai bermain musik lagi. Thomas bahkan membuat kejutan dengan menjadi bintang tamu di konser GIGI "Satu Jam Bersama Gigi" dan konser Gigi di Bandung, dengan bermain bersama di lagu "Janji" dan "Angan". Di konser itu Gigi serasa bernostalgia dengan Thomas, bahkan mereka membawakan satu lagu yang jarang dimainkan yaitu Hasrat.
Pada tanggal 22 Maret 1999 akhirnya Thomas masuk lagi ke Group musik Gigi. Tak lama setelah itu Gigi merilis album keenam yang berjudul "Baik" pada bulan April 1999. Lagu andalan pertamanya adalah "Hinakah".

Album utama
Tahun Judul Album
1994 Angan
1995 Dunia
1996 3/4
1997 2 x 2
1998 Kilas Balik
1999 Baik
2001 Untuk Semua Umur
2003 Salam Kedelapan
2006 Next Chapter
2007 Peace, Love & Respect
2009 Gigi


Album lainnya
Tahun Judul
2000 The Greatest Hits Live
2002 The Best of Gigi
2004 Ost. Brownies
2004 Raihlah Kemenangan
2005 Raihlah Kemenangan Repackage
2006 Pintu Sorga
2008 Jalan Kebenaran
2010 Amnesia
2010 Mobil Korea


Album solo
Selain album-album di atas, beberapa personel Gigi juga telah merilis album solonya sendiri-sendiri. Beberapa album solo yang telah dirilis antara lain:
Kau Tetap Milikku (1992) oleh Armand Maulana
Album Solo : "Nusa Damai" (1997) oleh Dewa Budjana
Album Rohani : "Nyanyian Dharma" (1998) oleh Dewa Budjana
Album Solo : "Gitarku" (2000) oleh Dewa Budjana
Album Solo : "Samsara" (2003) oleh Dewa Budjana
Album Solo : "Home" (2005) oleh Dewa Budjana

Download mp3 band gigi yang diambil dari album Next Chapter:
mp3 band gigi "Membaca Pikiranmu"
mp3 band gigi "Jangan Tinggalkan Aku"
mp3 band Gigi "bertepuk Sebelah Tangan"
mp3 band gigi "Kepastian Yang Kutunggu"

Michael Jackson In Memory

Michael Joseph Jackson atau lebih dikenal dengan nama Michael Jackson, lahir di Gary, Indiana, Amerika, 29 Agustus 1958. Selain dikenal sebagai penyanyi R&B, penulis lagu dan juga aktor, Jacko juga menjadi ‘icon’ break dance dunia yang memiliki gaya dan dandanan khas.
Perjalanan hidup Jacko yang penuh kontroversial juga membawa dirinya begitu populer. Jacko adalah pria penuh masalah dan berulang kali menghadapi tuntutan pengadilan. Di antaranya tuntutan telah melakukan aktivitas seks menyimpang dengan anak-anak, meski kemudian hal itu tidak terbukti.
Saudara penyanyi Janet Jackson ini, mengawali karir sejak usia tujuh tahun, memimpin grup musik The Jackson 5 dengan album pertamanya Got to Be There (1971). Dan pada 1979 memilih bersolo karir.
Mantan istri Lisa Marie Presley dan Debbie Rowe ini dalam sejarahnya berhasil membawa albumnya, Thriller terjual hingga 104 juta copy, dan sejumlah penghargaan diterimanya.
Kini Jacko ‘menjauh’ dari publikasi dan karirnya semakin terpuruk. Namun demikian ia tetap melegenda di dunia pop.
Jacko bermaksud kembali menggelar konsernya. Rencana comeback ini akan dimulai dengan konser 30 hari di arena O2 London, Inggris.
Rencana Jacko untuk menggelar konsernya terpaksa harus kandas. Kamis, 25 Juni 2009, Jacko menghembuskan nafasnya yang terakhir karena serangan jantung yang fatal.
Sebelumnya, Raja Pop ini sempat tak sadarkan diri di mansionnya di kawasan Holmby Hills, Los Angeles. Segera ia dilarikan ke rumah sakit. Petugas medis berupaya keras memberikan pertolongan dan berusaha agar ia tetap hidup. Mereka melakukan berbagai bantuan pernafasan, namun sayangnya Michael tidak beraksi sama sekali.
Jacko meninggal Tanggal 25 Juni 2009 di usia ke-50 dengan ditemani para anggota keluarga termasuk ibu dan saudara laki-lakinya yang terus berada di samping tempat tidurnya. Michael meninggalkan tiga orang anak, Prince Michael (12), Paris (10), dan Prince Michael II (10), meskipunmasih ada kerancuan kalo ke 3 anak tersebut bukan anak kandung jacko
Download lagu lagu mp3 JAcko yang menjadi hitz nya:
1. Mp3 Michael Jackson "The Way U Make Me Feel"
2. Mp3 Michael Jackson "Billie Jean"
3. Mp3 Michael Jackson "Will U Be There"
4. Mp3 Michael Jackson "Heal The Worlds"

Friday, February 11, 2011

Musik: Piyu "From The Inside Out"

Oleh Piyu
SINOPSIS
Kenapa tiba-tiba gitaris Padi yang bernama lengkap Satriyo Yudi Wahono itu bikin buku? �Buku ini antara lain mengajak semua agar jangan takut bermimpi,� ujarnya. Sebelum kondang sebagai gitaris bersama band Padi, dia memasuki Jakarta dengan perjuangan keras, termasuk sempat menjadi tenaga cleaning service.

Buku penuh warna setebal 160 halaman itu rencananya akan diluncurkan Januari tahun depan. Di antara rekan-rekannya di band Padi, Piyu memang dikenal paling rajin menyimpan berbagai dokumen menyangkut perjalanan dirinya dan kelompoknya.
Saya kliping semua dan tertata rapi, ujarnya. Bahkan, coretan-coretan di buku saat proses penciptaan sebuah lagu pun masih tersimpan rapi. Dulu saya pake buku agenda, belum laptop atau netbook seperti sekarang untuk mencatat semua, ujar Piyu sambil menunjuk sebuah foto dirinya dengan buku agenda tergeletak di depannya. (dikutip dari Kompas.com)


DETAIL
Judul : PIYU From the Inside Out (Soft Cover)
Seri : PIYU From the Inside Out
ISBN / EAN : 9789792793444 / 9789792793444
Author : Piyu

Publisher : ELEX MEDIA

Publish : 26 Januari 2011
Pages : 164
Weight : 175 gram
Dimension : (mm)250 x 250

Monday, January 31, 2011

Profil: Band Ungu

Ungu adalah grup musik Indonesia yang beranggotakan Pasha (penyanyi), Makki (bass), Enda (gitar), Oncy (gitar), dan Rowman (drum). Sampai tahun 2007 mereka telah menghasilkan 4 album dan 2 album mini.

Ungu terbentuk tahun 1996. Motor pembentuknya adalah Ekky (gitar) dan saat itu vokalisnya adalah Michael, sedangkan drum dipegang oleh Pasha Van derr Krabb. Tahun 1997, saat Ungu hendak manggung, Pasha Van derr Krabb 'menghilang' dan posisinya digantikan oleh Rowman. Enda yang sebelumnya adalah roadies-nya Ekky juga ikut bergabung dengan Ungu.

Tahun 2000, Ungu mulai mempersiapkan album pertama mereka, yang akhirnya dirilis 6 Juli 2002 bertajuk Laguku. Sebelumnya, Ungu ikut mengisi 2 lagu di album kompilasi Klik bersama Lakuna, Borneo, Piknik, dan Energy. Ke dua lagu tersebut adalah "Hasrat" dan "Bunga". Single pertama album ini, "Bayang Semu" menjadi ost. sinetron ABG (RCTI). Meski terbilang sukses, album ini baru mendapat Platinum Award setelah hampir 2 tahun album ini dirilis.
Saat hendak masuk dapur rekaman untuk album kedua, Ekky memutuskan keluar. Oncy yang saat itu baru keluar dari Funky Kopral dipilih untuk menggantikan Ekky. Album kedua Ungu Tempat Terindah dirilis Desember 2003. Album ini menjagokan "Karena Dia Kamu" sebagai single pertama dan "Suara Hati" dipilih sebagai single kedua. Baru empat bulan dirilis, penjualannya telah mencapai 80.000 (delapan puluh ribu) kopi. Jumlah yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan album pertama yang 'telah' mendapatkan platinum (150.000 kopi) dalam hitungan waktu satu setengah tahun.[1]

Pada tahun 2005, Ungu menjadi salah satu artis yang berkolaborasi dengan Chrisye di album terbaru Chrisye, "Senyawa".

Album Melayang dirilis Desember 2005. Di albumnya yang ketiga dengan single "Demi Waktu", Ungu mendapat double platinum.[2] Dengan hits Demi Waktu mengantarkan Ungu jadi MTV Exclusive Artis di bulan Desember 2005. Gaung "Demi Waktu" merambah negeri Jiran, Malaysia. Empat perusahaan label berebut untuk mendapatkan hak edar di sana. SRC, perusahaan yang menaungi Siti Nurhaliza akhirnya keluar sebagai pemenang.[3]

Ungu mengeluarkan sebuah mini album untuk menyambut Ramadan 1427 H bertajuk SurgaMu yang dirilis September 2006.[4] Hanya dalam tempo sepuluh hari sejak rilis mini album SurgaMu, telah terjual sebanyak 150 ribu keping.[5] Bahkan Wakil Presiden Yusuf Kalla memberi penghargaan 'Inspiring' atas album religi SurgaMu. Sayangnya, saat hendak menerima penghargaan di istana Wapres, Ungu yang mengenakan setelah jas yang dipadu celana jeans ditolak masuk ke dalam istana, dengan alasan pakaian yang tak sesuai dengan protokoler istana.[6]

Dalam Penghargaan MTV Indonesia 2006, Ungu masuk dalam 3 nominasi, yaitu Most Favorite Group/Band/Duo, Best Director "Demi Waktu" Abimael Gandy, dan Video of the Year "Demi Waktu".[7]

Ungu dengan dukungan "A Mild Live Productions" dan "Trinity Optima Productions" membuat buku biografi. Buku yang diberi judul "A Mild Live Ungu Book Magazine" itu diluncurkan pada Kamis, 10 Mei 2007, di Jakarta.[8] Dicetak sebanyak 40 ribu eksemplar, buku tersebut memuat biografi masing-masing personil, diskografi Ungu, foto-foto, dan bahkan chord lagu-lagu Ungu.[9]

Ungu juga sering terlibat dalam pembuatan album soundtrack. Ungu pernah menyumbangkan lagu untuk film Buruan Cium Gue yang dilarang edar. Ungu pun menyumbangkan 3 buah lagu untuk film Coklat Stroberi yakni dua lagu baru, "Disini Untukmu" dan "Sahabatku", serta mengikutkan lagu "Berjanjilah" dari album ketiga mereka Melayang.[10]

Dalam ajang "SCTV Music Awards 2007" di Balai Sidang Jakarta (JHCC), Ungu mendapat 4 kemenangan. Album SurgaMu yang diproduseri Trinity/Prosound membawa Ungu menjadi penerima penghargaan 'Album Religi', 'Lagu Paling Ngetop' dan 'Video Klip Paling Ngetop' untuk lagu "Andai Kutahu". Sedangkan Melayang dengan lagu andalan "Tercipta Untukmu" memenangkan kategori 'Album Pop Rock Duo/Grup'.[11]

Ungu kembali merilis album reguler keempatnya bertajuk Untukmu Selamanya. Album ini di-launching di empat negara sekaligus, yaitu 9 Agustus 2007 di Kuala Lumpur, Malaysia, 10 Agustus 2007 di Singapura, 12 Agustus 2007 Hongkong dan puncaknya 15 Agustus 2007 di Jakarta, Indonesia. Lagu andalan dalam album ini antara lain, "Kekasih Gelapku", "Cinta dalam Hati", "Apalah Arti Cinta" dan "Ijinkan Aku".[12]

Menyambut Ramadan 1428 H, Ungu merilis album religi lagi yang berbentuk mini album bertajuk Para Pencari-Mu. Dalam album ini Ungu berkolaborasi dengan ustad Jeffry Al Buchori.[13] Album ini hanya berisi lima lagu, yaitu "Para PencariMu", "Sembah Sujudku", "Surga Hati", "Sesungguhnya", dan "Tuhanku". Sebelum mini album ini dirilis, tiga dari lima lagu telah terpilih sebagai soundtrack sinetron religi yang tayang selama Bulan Ramadan.[14]

Ungu kembali meraih penghargaan untuk kategori 'Band Ngetop' di ajang SCTV Awards 2007, yang berlangsung di JCC Senayan Jakarta, Jumat, 24 Agusutus 2007. Dalam ajang itu, Ungu berhasil menyisihkan grup band lainnya, seperti Ada Band, Peterpan, Radja, dan pendatang baru yang mendadak populer, Kangen Band. Pada tahun 2007, Ungu bersama Samsons dan Naff, dijuluki 'The Rising Star' band oleh penyelenggara konser musik akbar Soundrenaline, A Mild Live Productions dan Deteksi Productions, juga oleh raksasa label rekaman Musica Studio.[15]
Download Lagu-Lagunya:
Percaya Padaku
Sanpai Kapanpun
Tempat Terindah
Suara Hati